Incel
Incel adalah para anggota subkultur maya[1][2] yang menyebut diri mereka tak mampu menemukan pasangan kekasih atau seksual meskipun menginginkannya, suatu keadaan yang mereka sebut sebagai inceldom.[3] Incel yang mengidentifikasikan dirinya sendiri kebanyakan adalah orang kulit putih dan nyaris secara eksklusif merupakan pria heteroseksual.[4][5][6][7][8][9] Istilah tersebut adalah sebuah lakuran dari "involuntary celibates" (selibasi tak sukarela).[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:18 - ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:20 - ^ Mezzofiore, Gianluca (April 25, 2018). "The Toronto suspect apparently posted about an 'incel rebellion.' Here's what that means". CNN. Atlanta, Georgia: Turner Broadcasting Systems. Diakses tanggal April 26, 2018.
- ^ Ohlheiser, Abby (April 25, 2018). "Inside the online world of 'incels,' the dark corner of the Internet linked to the Toronto suspect". The Washington Post. Washington DC: Nash Holdings LLC. Diakses tanggal May 22, 2018.
- ^ "Violent misogyny found in 'incel' is a form of terrorism, says author". The Current. CBC.ca. April 26, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018.
- ^ Rouner, Jef (May 3, 2018). "Incels Want Gender Terrorism, Not Sex". Houston Press. Houston, Texas: Voice Media Group. Diakses tanggal May 29, 2018.
- ^ Talbot, Michael (April 24, 2018). "'Incel Rebellion has already begun': Expert explains van suspect's cryptic Facebook post". CityNews. Toronto, Ontario, Canada: Rogers Media. Diakses tanggal May 28, 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaguardianvanattack - ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:32
